Kuterdiam dan termangu, lidahku kelu tak mampu mengeluarkan sepatah kata, ketika wanita disebelah ku ber-cerita bagaimana dirinya telah dipecat dari pekerjaan sebagai se-orang pelayan di sebuah tempat makan yang baru dilakoni 1 bulan lamanya... Dengan mata ber-kaca-kaca cerita itu hadir dengan begitu lancar-nya, kulihat sinar keteguhan hati, walau kutau banyak hal yang dia pikirkan di kampung. Rasa sesak menyelimuti dada, kutak berani menatap matanya, kuhanya menatap lurus kedepan, tak mampu ku berpaling melihat wajahnya dan mengeluarkan kata, ketika dia menyodorkan sebuah amplop putih hasil kerja selama 1 bulan... Agh... Rasaku bercampur aduk, semua rasa-nya tidak sebagaimana mestinya... Sekitar 1 jam kuhanya mendengarkan setiap cerita-nya dengan rasa nyeri menusuk dada...
Dijaman seperti ini masih saja orang tidak punya hati nurani, kataku dalam hati... Masih ada orang yang tega membuat orang lain dipecat, dengan mengadu hal yang tidak benar atas dasar posisi mereka ter-ancam. Bersabarlah Bu... Segala hal akan ada hikmah-nya! Percayalah...
Bukankah kita sebagai manusia harusnya saling ber-kasih, apakah kita lupa fitrah sebagai manusia atau memang kita sudah menjadi binatang buas tak mengenal kasih atas sesama... Bisa mencabik teman dan lawan demi seonggok daging... Apakah yang kita pikirkan hanya diri sendiri... Merelakan orang ter-injak dan mati demi kepentingan perut sendiri...
Resources gambar http://img.youtube.com/vi/P4jf5ns5tI8/0.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar