Selasa, 05 Oktober 2010

ada doa dalam tiap malamku


... saat ku tuliskan kalimat ini,
di sini malam terasa begitu dingin membungkam...

...menusuk relung badan sampai ke sumsung tulang


aku tak tahu,

kenapa ku belum bisa pejamkan mata

saat ku teringat dirimu,
....dan ingin pastikan bahwa dirimu telah istirahat,

....dalam peluk selimut hangat penuh kebahagiaan


memang ada sedikit gemercik hujan,

...yang begitu syahdu membisikan namamu

...memanggil - manggil dalam kidung penuh kerinduan

haruskah ku membeku di balik payung kerinduan ?
...mendung dan buram...tanpa cahaya kepastian


dalam pinta sebelum tidurku
aku
memohon dan memohon kebahagiaanmu
...sampai ku merasa yakin,

...kau telah terlelap dalam nikmat kabut malam


setelah itu,

baru kuselimuti hatiku...

mencoba istirahat dalam tatap sendu karena rindu

rindu yang tak kenal ujung jalan

rindu yang tak pernah bertepi


...
selimutilah hatimu dengan penuh cinta,

jelang harimu dengan cahaya optimis yang senantiasa terpancar

kejar cita - cita sebatas kemampuan yang bisa kita capai
bukan untuk membatasi...
tapi ada realitas terukur yang perlu dipertimbangkan


satu hal yang pasti...

aku ingin selalu melihatmu tersenyum bahagia...

berulang kali kalimat ini kupanjatkan

beribu malam menjadi saksi permohonan

segenggam hasrat yang terpendam dalam jiwaku

karena rasa sayangku agar menjadi semangat hidupmu...

semangat untuk melangkah dan menjalani segalanya...

baru hidupku kan tenang...

meski harus pergi tuk selamanya...


biarlah air mataku tumpah,

asal tumpahannya bisa menyuburkan semangat hidupmu

biarlah senyumku hilang terampas,

...asal kau bisa tersenyum selamanya

06.10.10 - rabu dini hari

Tidak ada komentar: