Selasa, 10 November 2009

Mendekatkan yang JAUH - Menjauhkan yang DEKAT


Hmm... gini neh kalau jaman berubah menjadi serba hi-tech dan instant, orang akan semakin menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Seolah-olah hidup dengan benda mati adalah sesuatu yang menyenangkan, berbicara dengan seorang teman yang tidak "kasat mata" terasa lebih menyenangkan daripada berbicara dengan teman yang nyata-nyata-nya hadir di depan mata...

Demam chatting mobile sepertinya sudah sedemikian parah-nya, sampe kalau kumpul dalam satu komunitas, saya merasa menjadi ter-asing, sendiri, ditengah teman-teman saya yang sangat banyak.. sampai saya berpikir, apakah saya benar ber-ada diantara teman-teman saya... Ada yang asyik chatting lewat YM!, ada yang seru bales-balesan komentar di FB, ada yang asyik up date status di Twitter, ada yang terdiam terpaku baca SMS, atau mojok di pinggir lapangan sambil telpon"nan...

Sementara saya... jiah, No SMS, No Phone, dan saya juga tidak buka FB atau up date status di Twitter.. Teman bilang, kasian amat sih Naz.. hahahaha... Saya sih tidak merasa saya perlu dikasihani yah, tapi bukan-nya harus-nya saya yang merasa kasihan dengan mereka..

Nah, kalau ngomongin masalah kasih mengasihi, ini pasti ga ada kelar-nya wakakakaka.. Tapi, secara orang ber-kumpul itu untuk saling ber-sosialisasi, please deh... Tolong sedikit hargai orang yang secara nyata ada di depan mata kenapa.. Teman yang ada di depan mata, saya rasa lebih layak bisa dijadikan teman ngobrol atau untuk saling ber-cerita.. kalau emang merasa asyik dengan teman tidak nyata, ngapain ngajak temen jalan atau maen tennis, mending maen tennis di game Wii, lu bisa tinggal untuk bales segala macam komen dan chatting di dunia maya..

Saling meng-hargai adalah kunci sebuah pertemanan, saling pengertian adalah kunci kita menjadi teman dekat. Tapi toh kalau memang kita hanya menjadikan teman hanya sebagai pajangan... Yah lebih baik kita tidak usah berkumpul...

*gambar diambil dari http://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/02/handphone.jpg


2 komentar:

nich mengatakan...

orang-orang jadi "autis" :D

inaz mengatakan...

Yap! dan itu sangat menyebalkan...